Lukas 11:37

[eltsaddik]

Lukas 11:37 Dan setelah Dia berbicara, seorang Farisi meminta Dia supaya Dia makan bersamanya. Dan setelah masuk, duduk makanlah Dia. 38 Dan ketika melihat bahwa Dia tidak dibasuh terlebih dahulu sebelum makan, orang Farisi itu merasa heran.

Kenapa orang-orang Farisi heran, pada saat makan, sebelumnya Yesus tidak membasuh tangan? tidak lain adalah karna "cuci tangan" menjadi salah bentuk ritual kerohanian di masa itu. Keengganan Yesus mengikuti "bentuk kerohanian" itu menandakan bahwa praktek cuci tangan adalah bukti kehidupan rohani yang tidak berasal dari Torah dan Tanakh, hal itu merupakan praktek-praktek tambahan dan akhirnya menjadi tradisi. Dan jika tradisi sudah berlaku lama, maka hampir kebanyakan orang akan menganggapnya sebagai prinsip rohani yang penting, walaupun padahal sesungguhnya tak beresensi, dan tidak jarang orang yang tidak melakukan "tradisi cuci tangan" bisa dianggap sesat.

Berikut contoh bentuk kerohanian yang menjadi tradisi dan dianggap kebenaran. Semisal "Gereja A" tidak punya tradisi pujian penyembahan yang meriah, karena tradisi "Gereja A" adalah pujian yang tenang, ketika "jemaat Gereja A" melihat bentuk ibadah yang meriah, mereka akan heran, menganggap hal tersebut tidak rohani, atau bahkan mencap sesat, demikian pula sebaliknya.

Tidak ada dasar hukum yang menganggap cara pujian penyembahan Gereja A adalah benar atau salah, maka bentuk-bentuk pujian penyembahan dengan berbagai bentuk tidak bisa sembarang dianggap paling benar, salah atau sesat. Terkecuali ada bentuk-bentuk yang memang dalam hukum secara jelas dilarang, baru bisa kita katakan itu tidak benar. Maka kesimpulannya, jika dasar hukum sama-sama benar, bentuk-bentuk luar yang tidak melangggar dasar hukum bersifat fleksible alias tidak terikat salah satu bentuk.