Telaah Tekstual: Injil Barnabas vs Al-Quran

eltsaddik
Site Admin
Posts: 977
Joined: Sun Feb 17, 2019 12:17 pm

Re: Telaah Tekstual: Injil Barnabas vs Al-Quran

Post by eltsaddik » Fri Apr 12, 2019 11:52 pm

Sementara itu Injil Barnabas menuliskan:

Verily I say unto thee that the heavens are nine, among which are set the planets, that are distant one from another five hundred years

journey for a man (chap. 178).

Terjemahan:

sesungguhnya Aku berkata kepada kamu bahwa langit itu ada sembilan, di antaranya terdapat planet-2, yang berjarak satu dengan yang lain sejauh 500 tahun perjalanan seorang manusia.



Injil barnabas sudah mengenal 9 planet, jadi langit-langit dipisahkan oleh planet-planet. Sementara itu Quran menuliskan soal pembagian langit sebanyak tujuh tanpa menyebut planet-planet. Dengan demikian Injil barnabas melakukan “update” dari ilmu astronomi al-quran. Siapakah yang menambahi Al-Quran dan bisa disebut seorang mukmin?

eltsaddik
Site Admin
Posts: 977
Joined: Sun Feb 17, 2019 12:17 pm

Re: Telaah Tekstual: Injil Barnabas vs Al-Quran

Post by eltsaddik » Fri Apr 12, 2019 11:53 pm

5. Allah membebaskan manusia?

Injil Barnabas 155

But God, who has no need of anything, wrought according to his good pleasure. Wherefore in creating man he created him free in order that he might know that God had no need of him; Verbi gratia, as does a King, who to display his riches, and in order that his slaves may love him more, gives freedom to his slaves.

Terjemahan:

“Ketika Allah menciptakan manusia dengan kebebasan agar dia boleh mengetahui bahwa Allah tidak membutuhkan manusia, sama seperti seorang raja yang memberikan kebebasan kepada hamba­hambanya.” (Injil Barnabas bab 155)

eltsaddik
Site Admin
Posts: 977
Joined: Sun Feb 17, 2019 12:17 pm

Re: Telaah Tekstual: Injil Barnabas vs Al-Quran

Post by eltsaddik » Fri Apr 12, 2019 11:54 pm

Injil barnabas menuliskan kalo manusia diciptakan bebas, berkehendak bebas supaya mengetahui bahwa Allah tidak membutuhkan manusia. Prinsip ini bertentangan dengan ayat Al-Quran, yaitu Qs 17:13 Al-Israa

Al-Israa 13 menuliskan bahwa setiap orang yang dilahirkan sudah ditakdirkan dengan nasib tertentu, perbuatan tertentu. Jelas ini penulis injil Barnabas menentang Al-Quran.
Attachments
Q6_1.jpg
Q6_1.jpg (53.04 KiB) Viewed 4619 times

eltsaddik
Site Admin
Posts: 977
Joined: Sun Feb 17, 2019 12:17 pm

Re: Telaah Tekstual: Injil Barnabas vs Al-Quran

Post by eltsaddik » Fri Apr 12, 2019 11:55 pm

6. Ensiklopedia Islam

Ensiklopedia islam sendiri tidak mempercayai injil Barnabas, seperti yang tertulis berikut ini.

As regards the "Gospel of Barnabas" itself, there is no question that it is a medieval forgery ... It contains anachronisms which can date only from the Middle Ages and not before, and shows a garbled comprehension of Islamic doctrines, calling the Prophet the "Messiah", which Islam does not claim for him. Besides it farcical notion of sacred history, stylistically it is a mediocre parody of the Gospels, as the writings of Baha Allah are of the Koran. (Cyril Glassé, The Concise Encyclopedia of Islam, San Francisco: Harper & Row, 1989, p. 65)

Terjemahan:

Berkaitan dengan “Injil Barnabas”, tidak ada lagi pertanyaan bahwa buku itu merupakan pemalsuan yang berasal dari abad pertengahan. Buku itu mengandung akronim yang hanya mungkin berasal dari abad pertengahan dan bukan sebelumnya, dan mengacaukan doktrin islam, menyebut nabi Muhammad “messiah”, yang mana islam tidak menyebutnya begitu. Demikian pula melakukan parody yang lucu terhadap sejarah yang suci, sebagai contoh penyebutan Baha Allah dari Quran.

eltsaddik
Site Admin
Posts: 977
Joined: Sun Feb 17, 2019 12:17 pm

Re: Telaah Tekstual: Injil Barnabas vs Al-Quran

Post by eltsaddik » Fri Apr 12, 2019 11:55 pm

Telaah Tekstual: Injil Barnabas vs Quran (bagian 3)



Bagian 3 membahas asal usul Injil Barnabas yang berasal dari abad 14 Masehi. Sedang penanggalan karbon menunjukkan Injil Barnabas berusia 1500 tahun. Sedangkan semestinya dia berasal dari abad pertama atau berusia mendekati 2000 tahun.



1. Tahun Jubilee/Yobel

Injil Barnabas menyebutkan soal adanya tahun Jubilee

(I)nsomuch that the year of Jubilee, which now comes every 100 years, shall by the Messiah be reduced to every year in every place

(chap. 82).

Terjemahan:

sedemikian rupa bahwa tahun Jubilee sekarang terjadi setiap 100 tahun sekali, akan dirubah oleh Messiah menjadi setiap tahun di manapun juga.



Yang lucu adalah definisi tahun Jubilee ini tidak sesuai dengan tahun Jubilee yang dirayakan oleh Yahudi. Imamat 25 menuliskan soal tahun Jubilee/Yobel itu

Ima 25:10-13 EL-TSADDIK

(10) Dan kamu harus menguduskan tahun itu, tahun kelima puluh. Dan kamu harus memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi seluruh penduduknya. Itu harus menjadi Yobel bagimu. Dan kamu harus mengembalikan setiap orang kepada miliknya, dan kamu harus mengembalikan seseorang kepada kaumnya.

(11) Inilah Yobel; tahun kelima puluh, itu menjadi satu tahun bagimu; kamu tidak boleh menabur dan tidak boleh menuai hasil sisa tuaian yang tumbuh dan kamu tidak boleh memetik dari yang tidak terawat.

(12) Sebab, itulah Yobel kudus, itu menjadi milikmu; dari ladang itu, kamu harus makan hasilnya.

(13) Dalam tahun Yobel itu, kamu harus mengembalikan seseorang kepada miliknya.





Tahun Yobel itu bertujuan sebagai tahun penghapusan hutang. Hutang dalam masyarakat Yahudi memiliki periode 50 tahun, habis itu hutang tidak boleh ditagih. Ini bertujuan supaya mereka yang miskin yang gak bisa bayar hutang, tidak meninggalkan warisan hutang bagi keturunannya. Nah, dari sini ada kekonyolan yang nampak, yaitu penulis injil Barnabas salah sangka kalo tahun Yobel itu dirayakan seratus tahun sekali.

Nah, menariknya definisi tahun Yobel sebagai periode 100 tahun sekali itu memang pernah terjadi, yaitu pada abad ke-14. Tapi perubahan definisi itu tidak terjadi di kalangan Yahudi melainkan katholik. Pada tahun 1300 Masehi Paus Boniface VIII memproklamirkan kalo orang katholik harus merayakan tahun Yobel setiap 100 sekali, bukan 50 tahun sekali seperti sebelumnya. Namun, Paus yang bertahta selanjutnya, Paus Clement VI melakukan ralat dan mendeklarasikan tahun Yobel tetap dirayakan 50 tahun sekali. Oleh karena itu Yobel dirayakan pada tahun 1350 Masehi. Oleh karena itu, dalam sejarah gereja Katholik terdapat masa 50 tahun yang mana masyarakat umum beranggapan kalo tahun Yobel itu terjadi 100 tahun sekali. Dan nampaknya penulis injil Barnabas yang konyol ini menulis injilnya dalam periode tersebut, akibatnya dia menulis tahun Yobel sebagai 100 tahun sekali, dan lupa melakukan update 50 tahun sesudahnya. Mungkin dia sudah mati jadi gak bisa melakukan update.

Sumber: Herbert Thurston, The Holy Year of Jubilee, London: Sands & Co., 1900, p. 5

eltsaddik
Site Admin
Posts: 977
Joined: Sun Feb 17, 2019 12:17 pm

Re: Telaah Tekstual: Injil Barnabas vs Al-Quran

Post by eltsaddik » Fri Apr 12, 2019 11:56 pm

2. Langit (firdaus) ala Dante.

Dante merupakan sebuah pengarang sastra yang sangat populer di abad 14. Salah satu puisi ciptaannya yang terkenal adalah the Devine Comedy. Buku ini mengisahkan dia yang naik ke tingkat2 langit untuk mencapai surga. Dan yang menarik adalah tingkat2 langit itu berjumlah 9 sedang tingkat ke sepuluh adalah surga.

Sementara itu penulis injil Barnabas mengungkapkan hal serupa:

Paradise is so great that no man can measure it. Verily I say unto thee that the heavens are nine, among which are set the planets, that are

distant one from another five hundred years journey for a man ... and Verily I say unto thee that paradise is greater than all the earth and

heavens together (chap. 178).

Terjemahan:

Surga itu begitu luas, tak seorangpun bisa mengukurnya. Sesungguhnya Aku berkata kepada kamu, bahwa tingkat2 langit itu ada sembilan, yang di antaranya terdapat planet-2, yang berjarak satu dengan yang lain sejauh 500 tahun perjalanan seorang manusia, dan sesungguhnya Aku berkata kepadamu, bahwa surga itu lebih besar dari segala yang ada di bumi dan langit bersama-sama.



Bagaimana penulis kitab suci terinspirasi oleh karya sastra sekuler? Inilah banyolan abad 14 yang dipercayai orang-2 di abad modern.

Sumber : Dante Alighieri, The Divine Comedy, section: Paradiso.

eltsaddik
Site Admin
Posts: 977
Joined: Sun Feb 17, 2019 12:17 pm

Re: Telaah Tekstual: Injil Barnabas vs Al-Quran

Post by eltsaddik » Fri Apr 12, 2019 11:56 pm

3. Bukti manuskrip

Mempergunakan metode penanggalan karbon diperoleh data bahwa teks-2 injil barnabas yang paling tua berasal dari abad 15, berarti berusia kira-2 1500 tahun. Salinan tertua ditulis dalam bahasa latin (italia) dan spanyol. Jadi bukan berasal dari bahasa orang-orang semitik di Yudea, misal bahasa ibrani, aram atau yunani. Kekonyolan ini jelas membuktikan bahwa penulis injil Barnabas bukanlah orang-orang yahudi seperti yang seharusnya, sebab buku ini diklaim sebagai tulisan murid Yesus bernama Barnabas.

Sumber : J.E. Flectchure, "The Spanish Gospel of Barnabas", Novum Testamentum, vol. XVIII, 1976, pp. 314­320. Also, Iskandar Jadeed, The Gospel of Barnabas ­ A False Testimony, Switzerland: The Good Way, p. 6, not dated

Post Reply

Return to “Islam vs Kristen”