Planned Obsolescence (Keusangan terencana)

[eltsaddik]

Apa itu Planned Obsolescence (Keusangan terencana)
Ini sebenarnya salah satu topik favorit saya namun baru sempet saya bahas sekarang. singkatnya ini yang bikin kalian cepet ganti hp ataupun perangkat lainnya
Planned Obsolecence adalah teknik yang digunakan oleh pembuat sebuah perangkat yaitu untuk mengurangi waktu pakai sebuah perangkat. fungsinya agar kalian cepat beli baru (dengan membatasi masa pakai perangkat nya dengan berbagai cara) karena pembuat perangkat ingin untung lebih cepat . Kalau kalian merasa kalian makin sering ganti perangkat mungkin ini adalah penyebab utamanya. hampir semua industri terutama teknologi menggunakan teknik Planned Obsolecence ini
Metode Planned Obsolecence
-Membuat Desain "Gaya" Baru
Ini lebih sering di dunia fashion namun berlaku juga untuk teknologi. misalnya jaman sekarang banyak hp yg pake layar panjang poni. karena banyak orang yg mengira desain itu bagus sebagian dari mereka memilih bakan memaksa membeli hp dengan layar poni walaupun hp lama mereka masih berfungsi dengan baik . mereka ada yg gak mau ketinggalan tren atau takut beda dari teman2 nya yang sudah pake perangkat desain terbaru. padahal tidak jarang hp dengan desain lama memiliki performa yang lebih baik dibanding hp desain baru
-Mempersulit Servis / Perbaikan
Dengan mempersulit perbaikan orang akan makin malas untuk memperbaiki perangkatnya jika rusak dan akhirnya beli baru . salah satu teknik untuk mempersulit servis adalah dengan tidak memberikan skematik , tidak menjual sparepart dan juga memaksa supplier agar hanya menjual sparepart ke pembuat perangkat (contohnya apple yang sengaja memaksa pembuat ic power mereka agar hanya menjual chip ic powernya ke mereka . tidak boleh dijual ke orang lain) .selain itu ada yg lagi tren sekarang berupa serialisasi dimana bagian hp dibuat tidak bisa diganti . tujuannya agar mempersulit servis pinggir jalan (3rd party repair) dan pengguna (diy repair) dan memaksa mereka ke servis resmi atau membeli hp baru. untuk topik ini akan saya lanjutkan di bahasan selanjutnya tentang right to repair (hak memperbaiki)
-Tidak Memberikan Update
Dengan tidak memberikan update perangkat akan makin rentan terhadap serangan dan juga aplikasi mulai tidak akan mendukung versi lama membuat kehilangan akses ke fungsi aplikasi atau bahkan aplikasi terbaru . Karena tidak mendapatkan update akhirnya pembeli terpaksa upgrade kecuali jika melakukan hal seperti custom rom. sayangnya tidak semuanya memberikan akses penuh bahkan ada yang mempersulit
-Memberikan Update
loh kok kebalikan? iya. Tidak jarang update juga memberatkan perangkat lama dikarenakan perangkat lunak yang baru kadang sengaja didesain lebih berat atau kadang menggunakan limit throtling yang lebih sensitif untuk mengurangi performa perangkat . ini membuat perangkat jadi lambat dan memberikan motivasi untuk upgrade kepada pengguna
-Menutup Akses Perangkat
Ada beberapa perangkat yang tidak dapat dibuka bootloadernya atau diubah perangkat lunaknya. mereka bilang alasannya keamanan tapi itu bohong total karena custom rom tidak jarang lebih aman dari rom bawaan karena bisa jadi lebih update romnya . alasan asli beberapa merek (sebut saja oddo dan oviv) tidak memberikan akses bootloader dan juga source code agar hp mereka tidak bisa di cusrom dan versi android nya mentok segitu. fungsinya agar penggunanya dipastikan untuk upgrade hp karena alasan diatas
-Gampang Rusak
Tidak jarang ada pembuat perangkat yg sengaja membuat perangkatnya gampang rusak . fungsinya agar pengguna lebih cepat ganti hp jika rusak
Masalah yang ditimbulkan dengan Planned Obsolecence
Efek samping dari Planned Obsolecence ini membuat konsumen lebih konsumtif karena lebih sering membeli perangkat baru dan memberi efek negatif juga terhadap lingkungan karena makin banyak limbah elektronik
Terimakasih sudah membaca artikel ini. semoga bermanfaat