Optimal vs Maksimal

Pemuridan dan Sisi Gelapnya
Post Reply
eltsaddik
Site Admin
Posts: 974
Joined: Sun Feb 17, 2019 12:17 pm

Optimal vs Maksimal

Post by eltsaddik » Wed May 11, 2022 1:34 am



kecepatan maksimal tidak pernah dipake dalam perang vietnam
kecerdasan maksimal juga tidak menjamin mengetahui segala sesuatu, atau menjadi bijaksana
kecerdasan maksimal mematikan empati emosi
hidup seimbang berimbang nampaknya menjadi desain ketuhanan
paulus membahas, jika bisa bahasa semua manusia dan malaikat =kecerdasan maksimal, kalau tidak bisa mengasihi maka tidak berguna
mengasihi tidak banyak menggunakan kecerdasan/kecerdikan
hal ini melawan kecerdasan utk bisa mengetahui segala jenis bahasa
setan menggunakan pengetahuan berdosa untuk memaksimalkan satu sisi saja, menjadi keunggulan sbg promosi dosa
namun mengabaikan unsur2 lain, yang sama penting, akibatnya hidup manusia tidak berimbang
dg pengetahuan tinggi, mrk merasa bisa menyamai/mengungguli Yang Maha Tinggi
inilah konsep2 dualisme
kalau pengetahuan maksimal, maka muncullah kesengsaraan
pengetahuan baik maksimal, membawa orang kepada pengetahuan jahat(sengsara)
lebih tepatnya, pengetahuan itu harus cukup, memadai, sesuai batas2nya, pengetahuan yang optimal, bukan maksimal
itulah hikmat
ngerti batas rusaknya

rpm motor bisa dinaikkan maksimal, artinya limiter dilepas, tp sebenarnya dlm kurva energi, dg kenaikan rpm melebihi desain maka output tenaga tidaklah naik, bahkan cuma mendatar saja, seringkali malah turun; rpm maksimal, kecepatan tidak; ini sistem yang tidak optimal
ET rutin melakukan perancangan sesuatu, dan goalnya tidak bisa mengejar yang maksimal
melainkan optimal
kalau orang dipaksa maksimal tidak bisa, tiap org punya batas, maka lebih baik menjadikannya optimal
kalau semua orang saya paksa mempelajari materi ET scr lengkap/maksimal, itu mustahil, hahahahahaha
memori otak memang gak sanggup
kesanggupan memproses ideologi itu butuh kognitif mumpuni
mk lebih baik optimal, mengetahui sedikit lalu diterapkan, itu optimal
terlalu banyak pengetahuan tp tidak bisa diterapkan, akan menuntun kpd depresi, stress
idealisme nya gak bisa mewujud dalam kehidupan sehari2
sistem yang handal itu optimal, semua komponen sanggup mendukung
sistem yang maksimal, biasanya salah satu komponen gak sanggup mendukung
cpu terlalu kenceng, overheat, hang
mesin terlalu gedhe tenaga dan torsi, bensin cepet habis, bisa overheat, mati, selain itu komponen transmisi akan cepat aus dg besarnya torsi
pemuridan juga sama, punya dua pilar utama, pengetahuan dan pengalaman
terlalu banyak tahu alkitab, bisa jadi atheis
krn rupanya tahu bhw alkitab rutin diedit oleh lewi
misalnya teori YDEP utk kitab2 torah
krn ada update nama2 kota dan wilayah mengikuti nama2 yang dipake ketika disalin, beda dg nama2 kuno dalam sejarah dunia
demikian juga kritik teks, rupanya yang otentik pun ada dua versi atau lebih
berarti kan sumbernya diedit manusia, apa kitab tuhan spt itu?
mknya banyak doktor teologi dah spt atheis, gak percaya alkitab lagi sbg sabda tuhan, dianggap cuma sastra manusia
itu akibat cuma maksimal pengetahuan, pengalaman gak maksimal
paling ideal itu, dua2nya maksimal, itu optimal terbaik
tp jika salah satu gak maksimal, maka optimalnya juga gak terbaik
orang dg pengetahuan maksimal, tp gak ngalami ayat2 itu scr pribadi, mau tidak mau akan stress, bergumul, apa semua ayat ini adalah kebenaran
krn saya gak ngalami
sebaliknya, menyukai pengalaman rohani, bisa sesat juga, krn satan juga bisa memberi pengalaman rohani

Post Reply

Return to “Pemuridan”