ritual kendi nusantara - penyatuan tanah dan air se-nusantara

Post Reply
eltsaddik
Site Admin
Posts: 977
Joined: Sun Feb 17, 2019 12:17 pm

ritual kendi nusantara - penyatuan tanah dan air se-nusantara

Post by eltsaddik » Thu Mar 17, 2022 12:28 am

https://news.detik.com/berita/d-5981718 ... isran-noor
Image
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi gubernur yang pertama menyerahkan tanah dan air kepada Presiden Jokowi. Tanah dan air itu kemudian dimasukkan ke bejana Nusantara untuk disatukan dengan tanah dan air dari provinsi lain.
Acara penyatuan tanah dan air di IKN Nusantara ini disiarkan langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022). Acara diawali dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya.

Jokowi tampak berada di dekat bejana Nusantara didampingi Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. Anies menjadi orang yang pertama dipanggil untuk menyerahkan tanah dan air.

Setelah itu, secara bergiliran para gubernur dan perwakilan daerah menyerahkan tanah dan air ke Jokowi. Acara penyatuan tanah dan air ini kemudian diakhiri dengan penyerahan tanah dan air dari Gubernur Kaltim.

Kasetpres Heru Budi Hartono sebelumnya menjelaskan mengenai tanah dan air yang dibawa
dibawa oleh gubernur dari masing-masing provinsi. Tanah dan air itu berdasarkan kearifan lokal masing-masing daerah.

"Prosesinya adalah para gubernur membawa tanah dan air dari masing-masing wilayah di mana diambil dari titik-titik lokasi yang tentunya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing dan budaya masing-masing. Nanti di sana para gubernur akan menyerahkan kepada Bapak Presiden dan Bapak Presiden akan menuangkan di gentong yang sudah kami siapkan menjadi satu dari 34 provinsi," ujar Heru, Minggu (13/2).

"Di sana nanti di hari Senin pagi itu bersama para gubernur dan tokoh masyarakat setempat ada sebuah prosesi di mana intinya adalah kita berdoa dan tentunya memohon kepada Allah SWT, supaya program yang besar ini bisa berjalan dengan baik dan tentunya semua elemen masyarakat bisa mendukung," tambahnya.

Post Reply

Return to “Nusantara”